Treasury Stock: Jurnal Akuntansi Pembelian Dan Penjualan Saham

by SLV Team 63 views

Hey guys! Pernah denger istilah treasury stock? Atau lagi pusing nih, gimana sih cara menjurnal transaksi pembelian dan penjualan saham treasuri? Nah, pas banget! Artikel ini bakal ngebahas tuntas tentang treasury stock, mulai dari pengertian, alasan perusahaan melakukan pembelian kembali saham, sampai contoh soal dan cara menjurnalnya. Yuk, simak baik-baik!

Apa Itu Treasury Stock?

Treasury stock, atau saham treasuri, sederhananya adalah saham perusahaan yang sudah beredar di publik, kemudian dibeli kembali oleh perusahaan itu sendiri. Jadi, perusahaan ini dulunya jual sahamnya ke investor, eh sekarang dibeli lagi. Kenapa ya?

Alasan Perusahaan Membeli Kembali Saham (Treasury Stock)

Ada beberapa alasan kenapa perusahaan melakukan pembelian kembali saham, di antaranya:

  1. Meningkatkan Earnings Per Share (EPS): Dengan mengurangi jumlah saham yang beredar, laba per saham (EPS) akan meningkat. Ini bisa bikin investor makin tertarik, karena kelihatannya perusahaan makin menguntungkan.
  2. Mengurangi Modal yang Ditempatkan: Kalau perusahaan punya banyak kas lebih, membeli kembali saham bisa jadi cara yang lebih efisien daripada mendistribusikan dividen. Selain itu, ini juga bisa mengurangi modal yang ditempatkan dalam jangka panjang.
  3. Menstabilkan Harga Saham: Kadang, harga saham perusahaan bisa turun drastis karena berbagai faktor. Nah, pembelian kembali saham bisa jadi sinyal positif ke pasar, bahwa perusahaan percaya dengan nilai sahamnya dan berusaha untuk menstabilkannya.
  4. Opsi Saham untuk Karyawan atau Merger/Akuisisi: Saham treasuri bisa digunakan untuk memenuhi kewajiban perusahaan terkait opsi saham karyawan, atau sebagai alat pembayaran dalam merger dan akuisisi.
  5. Mencegah Pengambilalihan Perusahaan: Pembelian kembali saham juga bisa jadi strategi defensif untuk mencegah pengambilalihan perusahaan oleh pihak lain.

Metode Pencatatan Treasury Stock

Dalam akuntansi, ada dua metode utama untuk mencatat treasury stock, yaitu:

  • Metode Biaya (Cost Method): Metode ini adalah yang paling umum digunakan. Saham treasuri dicatat sebesar biaya perolehannya (harga pembelian). Saat dijual kembali, selisih antara harga jual dan biaya perolehan akan dicatat sebagai agio saham (paid-in capital).
  • Metode Nilai Pari (Par Value Method): Metode ini lebih jarang digunakan. Saham treasuri dicatat sebesar nilai parinya (nilai nominal saham). Selisih antara biaya perolehan dan nilai pari akan dicatat sebagai agio saham atau laba ditahan.

Dalam artikel ini, kita akan fokus membahas metode biaya, karena metode ini yang paling sering dipakai dalam praktik.

Contoh Soal dan Pembahasan Jurnal Treasury Stock (Metode Biaya)

Oke, sekarang kita masuk ke contoh soal biar makin paham. Ini dia soalnya:

Pada tanggal 1 April 2021, PT PQR membeli 10 ribu lembar sahamnya yang beredar dengan harga Rp 400.000.000 (Pembelian Treasury Stock).

Pada tanggal 19 April 2021, PT PQR menjual 2 ribu lembar saham treasuri yang dibeli pada tanggal 1 April 2021.

Jurnal Pembelian Treasury Stock (1 April 2021)

Saat perusahaan membeli kembali sahamnya, maka akan mengurangi kas perusahaan dan menambah akun Treasury Stock. Jurnalnya adalah sebagai berikut:

Akun Debit Kredit
Treasury Stock Rp400.000.000
Kas Rp400.000.000
Keterangan: Pembelian 10.000 lembar saham treasuri

Jurnal Penjualan Treasury Stock (19 April 2021)

Nah, di sini ada dua kemungkinan yang bisa terjadi:

  1. Dijual dengan Harga di Atas Biaya Perolehan
  2. Dijual dengan Harga di Bawah Biaya Perolehan

1. Dijual dengan Harga di Atas Biaya Perolehan

Misalkan, PT PQR menjual 2 ribu lembar saham treasuri dengan harga Rp45.000 per lembar. Maka, total kas yang diterima adalah 2.000 lembar x Rp45.000 = Rp90.000.000. Harga perolehan per lembar saham treasuri adalah Rp400.000.000 / 10.000 lembar = Rp40.000. Jadi, PT PQR mendapatkan keuntungan sebesar Rp45.000 - Rp40.000 = Rp5.000 per lembar. Total keuntungan adalah 2.000 lembar x Rp5.000 = Rp10.000.000. Keuntungan ini akan dicatat sebagai Agio Saham Treasury. Jurnalnya adalah sebagai berikut:

Akun Debit Kredit
Kas Rp90.000.000
Treasury Stock Rp80.000.000
Agio Saham Treasury Rp10.000.000
Keterangan: Penjualan 2.000 lembar saham treasuri di atas harga perolehan

Penjelasan:

  • Kas bertambah karena perusahaan menerima uang hasil penjualan saham.
  • Treasury Stock berkurang karena sebagian saham treasuri telah dijual. Nilainya dihitung sebesar biaya perolehan 2.000 lembar saham treasuri, yaitu 2.000 lembar x Rp40.000 = Rp80.000.000.
  • Agio Saham Treasury bertambah karena ada selisih lebih antara harga jual dan biaya perolehan.

2. Dijual dengan Harga di Bawah Biaya Perolehan

Sekarang, misalkan PT PQR menjual 2 ribu lembar saham treasuri dengan harga Rp35.000 per lembar. Maka, total kas yang diterima adalah 2.000 lembar x Rp35.000 = Rp70.000.000. Perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp40.000 - Rp35.000 = Rp5.000 per lembar. Total kerugian adalah 2.000 lembar x Rp5.000 = Rp10.000.000. Kerugian ini akan mengurangi Agio Saham Treasury (jika ada). Jika Agio Saham Treasury tidak mencukupi, maka sisanya akan mengurangi Laba Ditahan. Jurnalnya akan sedikit berbeda tergantung pada saldo Agio Saham Treasury.

Kasus 1: Agio Saham Treasury Cukup

Jika sebelumnya PT PQR memiliki saldo Agio Saham Treasury yang cukup untuk menutupi kerugian Rp10.000.000, maka jurnalnya adalah sebagai berikut:

Akun Debit Kredit
Kas Rp70.000.000
Agio Saham Treasury Rp10.000.000
Treasury Stock Rp80.000.000
Keterangan: Penjualan 2.000 lembar saham treasuri di bawah harga perolehan

Penjelasan:

  • Kas bertambah karena perusahaan menerima uang hasil penjualan saham.
  • Agio Saham Treasury berkurang karena digunakan untuk menutupi kerugian.
  • Treasury Stock berkurang karena sebagian saham treasuri telah dijual.

Kasus 2: Agio Saham Treasury Tidak Cukup

Jika sebelumnya PT PQR hanya memiliki saldo Agio Saham Treasury sebesar Rp5.000.000, maka sisa kerugian sebesar Rp5.000.000 akan mengurangi Laba Ditahan. Jurnalnya adalah sebagai berikut:

Akun Debit Kredit
Kas Rp70.000.000
Agio Saham Treasury Rp5.000.000
Laba Ditahan Rp5.000.000
Treasury Stock Rp80.000.000
Keterangan: Penjualan 2.000 lembar saham treasuri di bawah harga perolehan

Penjelasan:

  • Kas bertambah karena perusahaan menerima uang hasil penjualan saham.
  • Agio Saham Treasury berkurang hingga habis untuk menutupi sebagian kerugian.
  • Laba Ditahan berkurang karena menutupi sisa kerugian.
  • Treasury Stock berkurang karena sebagian saham treasuri telah dijual.

Kesimpulan

Nah, itu dia guys, pembahasan lengkap tentang treasury stock dan cara menjurnal transaksi pembelian serta penjualannya. Intinya, treasury stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali, dan pencatatannya menggunakan metode biaya cukup straightforward. Perhatikan baik-baik apakah penjualan di atas atau di bawah harga perolehan, karena akan memengaruhi jurnal yang dibuat.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bikin kamu makin jago akuntansi ya! Kalau ada pertanyaan, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar. See you di artikel selanjutnya!