Deret Geometri: Cari Rasio & Suku

by Admin 0Supply 34 views

Hey guys! Kali ini kita bakal bedah tuntas soal matematika yang seru abis, terutama yang berkaitan sama deret geometri. Buat kalian yang lagi pusing mikirin soal UN atau ujian lainnya, santai aja, karena kita bakal ngejelasinnya pelan-pelan sampai ngerti banget. Soal yang bakal kita bahas ini lumayan menantang, tapi pasti bisa diselesaikan kalau kita paham konsep dasarnya. Yuk, langsung aja kita mulai petualangan kita di dunia deret geometri!

Memahami Soal Deret Geometri

Oke, jadi ceritanya gini, kita punya sebuah barisan geometri. Barisan geometri itu apa sih? Gampangnya, ini barisan angka di mana setiap suku setelah suku pertama didapat dengan mengalikan suku sebelumnya dengan sebuah bilangan tetap yang gak nol. Nah, bilangan tetap ini yang kita sebut rasio. Keren, kan? Di soal ini, dibilang kalau jumlah tiga suku pertama barisan geometri itu adalah 49. Jadi, kalau kita sebut suku pertamanya itu U1U_1, suku keduanya U2U_2, dan suku ketiganya U3U_3, maka berlaku:

U1+U2+U3=49U_1 + U_2 + U_3 = 49

Selain itu, ada info penting lagi nih: hasil kali suku pertama (U1U_1) dan suku ketiga (U3U_3) adalah 196. Jadi:

U1Γ—U3=196U_1 \times U_3 = 196

Nah, dari dua informasi super penting ini, kita diminta buat ngebuktiin beberapa pernyataan. Pernyataan pertama bilang kalau rasio barisan tersebut adalah 2. Terus, pernyataan kedua nanya soal nilai suku keempat (U4U_4). Intinya, kita harus cari tahu bener nggak sih rasio barisan ini 2, dan berapa sih nilai U4U_4-nya kalau memang bener.

Menguraikan Konsep Deret Geometri

Sebelum kita terjun ke perhitungan, yuk kita review lagi konsep dasar dari barisan geometri. Suku-suku dalam barisan geometri biasanya dilambangkan dengan UnU_n, di mana nn adalah urutan sukunya. Kalau suku pertamanya itu aa (atau U1U_1), dan rasionya itu rr, maka barisan geometrinya bakal kelihatan kayak gini:

a,ar,ar2,ar3,ar4,…,arnβˆ’1,…a, ar, ar^2, ar^3, ar^4, \dots, ar^{n-1}, \dots

Jadi, suku ke-nn dari barisan geometri itu punya rumus:

Un=aΓ—rnβˆ’1U_n = a \times r^{n-1}

Nah, balik lagi ke soal kita. Kita punya tiga suku pertama, yaitu U1,U2,U3U_1, U_2, U_3. Kalau kita pakai rumus di atas, ini artinya:

U1=aU_1 = a U2=aΓ—rU_2 = a \times r U3=aΓ—r2U_3 = a \times r^2

Sekarang, kita bisa substitusiin ini ke dalam dua persamaan yang udah dikasih tahu di soal:

  1. a+ar+ar2=49a + ar + ar^2 = 49
  2. aΓ—(ar2)=196a \times (ar^2) = 196

Dari persamaan kedua, kita bisa sederhanain jadi:

a2r2=196a^2 r^2 = 196 (ar)2=196(ar)^2 = 196

Kalau kita akarin kedua sisi, kita dapet:

ar=Β±196ar = \pm \sqrt{196} ar=Β±14ar = \pm 14

Perlu diingat, arar ini kan sama dengan U2U_2, suku kedua barisan geometri kita. Jadi, suku kedua barisan ini bisa jadi 14, atau bisa juga -14.

Sekarang kita coba substitusiin arar ke persamaan pertama. Dari persamaan pertama, kita bisa keluarin aa sebagai faktornya:

a(1+r+r2)=49a(1 + r + r^2) = 49

Terus, kita juga bisa manipulasi persamaan pertama kayak gini:

a+ar+ar2=49a + ar + ar^2 = 49 a+(ar)+(ar)r=49a + (ar) + (ar)r = 49

Ingat, kita punya dua kemungkinan untuk arar, yaitu 14 dan -14.

Kasus 1: ar=14ar = 14

Kalau ar=14ar = 14, berarti U2=14U_2 = 14. Kita substitusiin ke persamaan pertama:

a+14+ar2=49a + 14 + ar^2 = 49 a+14+(ar)r=49a + 14 + (ar)r = 49 a+14+14r=49a + 14 + 14r = 49 a+14r=49βˆ’14a + 14r = 49 - 14 a+14r=35a + 14r = 35

Kita juga tahu dari ar=14ar = 14 bahwa a=14ra = \frac{14}{r}. Sekarang kita substitusiin aa ke persamaan a+14r=35a + 14r = 35:

14r+14r=35\frac{14}{r} + 14r = 35

Biar nggak ada pecahan, kita kali semua suku dengan rr (asumsi r≠0r \neq 0):

14+14r2=35r14 + 14r^2 = 35r 14r2βˆ’35r+14=014r^2 - 35r + 14 = 0

Bisa kita bagi semua suku dengan 7 biar lebih sederhana:

2r2βˆ’5r+2=02r^2 - 5r + 2 = 0

Ini adalah persamaan kuadrat. Kita bisa cari nilai rr dengan faktorisasi:

(2rβˆ’1)(rβˆ’2)=0(2r - 1)(r - 2) = 0

Dari sini, kita dapat dua kemungkinan nilai rr: 2rβˆ’1=0β€…β€ŠβŸΉβ€…β€Šr=122r - 1 = 0 \implies r = \frac{1}{2}, atau rβˆ’2=0β€…β€ŠβŸΉβ€…β€Šr=2r - 2 = 0 \implies r = 2.

Di soal dibilang kalau rasionya adalah bilangan bulat. Jadi, dari dua kemungkinan ini, yang memenuhi syarat adalah r=2r = 2. Kalau r=2r=2, maka a=14r=142=7a = \frac{14}{r} = \frac{14}{2} = 7.

Yuk, kita cek apakah a=7a=7 dan r=2r=2 memenuhi syarat awal: a+ar+ar2=7+7(2)+7(22)=7+14+7(4)=7+14+28=49a + ar + ar^2 = 7 + 7(2) + 7(2^2) = 7 + 14 + 7(4) = 7 + 14 + 28 = 49. Cocok! Dan aΓ—ar2=7Γ—(7Γ—22)=7Γ—(7Γ—4)=7Γ—28=196a \times ar^2 = 7 \times (7 \times 2^2) = 7 \times (7 \times 4) = 7 \times 28 = 196. Juga cocok! Jadi, ini adalah solusi yang valid.

Kasus 2: ar=βˆ’14ar = -14

Kalau ar=βˆ’14ar = -14, berarti U2=βˆ’14U_2 = -14. Kita substitusiin ke persamaan pertama:

a+(βˆ’14)+ar2=49a + (-14) + ar^2 = 49 aβˆ’14+(ar)r=49a - 14 + (ar)r = 49 aβˆ’14+(βˆ’14)r=49a - 14 + (-14)r = 49 aβˆ’14r=49+14a - 14r = 49 + 14 aβˆ’14r=63a - 14r = 63

Dari ar=βˆ’14ar = -14, kita dapat a=βˆ’14ra = \frac{-14}{r}. Substitusiin ke aβˆ’14r=63a - 14r = 63:

βˆ’14rβˆ’14r=63\frac{-14}{r} - 14r = 63

Kali semua dengan rr:

βˆ’14βˆ’14r2=63r-14 - 14r^2 = 63r βˆ’14r2βˆ’63rβˆ’14=0-14r^2 - 63r - 14 = 0

Bagi semua dengan -7:

2r2+9r+2=02r^2 + 9r + 2 = 0

Kita coba faktorisasi persamaan kuadrat ini. Kalau pakai rumus ABC, r=βˆ’bΒ±b2βˆ’4ac2ar = \frac{-b \pm \sqrt{b^2 - 4ac}}{2a}, kita punya a=2,b=9,c=2a=2, b=9, c=2. Diskriminannya adalah b2βˆ’4ac=92βˆ’4(2)(2)=81βˆ’16=65b^2 - 4ac = 9^2 - 4(2)(2) = 81 - 16 = 65. Karena diskriminan (65) bukan bilangan kuadrat sempurna, maka akar-akarnya bukan bilangan rasional, apalagi bilangan bulat. Jadi, kasus ini tidak memenuhi syarat 'rasio bilangan bulat'.

Kesimpulannya, satu-satunya solusi yang memenuhi semua syarat adalah a=7a=7 dan r=2r=2.

Menganalisis Pernyataan

Sekarang kita udah punya a=7a=7 dan r=2r=2. Yuk, kita cek pernyataan-pernyataan yang dikasih:

(1) Rasio barisan tersebut adalah 2.

Berdasarkan perhitungan kita di atas, kita menemukan bahwa rasio barisan ini memang r=2r=2. Jadi, pernyataan ini BENAR.

(2) U_4 = rac{112}{3}

Kita diminta buat nyari nilai U4U_4. Ingat rumus suku ke-nn: Un=aΓ—rnβˆ’1U_n = a \times r^{n-1}.

Untuk U4U_4, berarti n=4n=4. Jadi:

U4=aΓ—r4βˆ’1U_4 = a \times r^{4-1} U4=aΓ—r3U_4 = a \times r^3

Kita sudah tahu a=7a=7 dan r=2r=2. Maka:

U4=7Γ—23U_4 = 7 \times 2^3 U4=7Γ—8U_4 = 7 \times 8 U4=56U_4 = 56

Nah, pernyataan kedua bilang U4=1123U_4 = \frac{112}{3}. Hasil perhitungan kita adalah U4=56U_4 = 56. Jelas banget, 56 itu beda sama 1123\frac{112}{3}. Kalau kita hitung 1123\frac{112}{3} itu sekitar 37.33. Jadi, pernyataan ini SALAH.

Mengkonfirmasi Jawaban

Jadi, setelah kita bedah satu per satu, kita bisa simpulkan:

  • Pernyataan (1) Benar.
  • Pernyataan (2) Salah.

Dengan pemahaman yang kuat tentang konsep deret geometri, kita bisa dengan mudah menyelesaikan soal-soal kayak gini, guys. Kuncinya adalah teliti dalam setiap langkah perhitungan dan jangan lupa cek ulang syarat-syarat yang diberikan di soal. Matematika itu seru kalau kita mau ngulik!

Semoga penjelasan ini bermanfaat banget buat kalian ya. Kalau ada pertanyaan lain atau soal yang mau dibahas, jangan ragu buat kasih tahu kita! Kita bakal seneng banget bisa bantu kalian nguasain matematika. Sampai jumpa di pembahasan soal berikutnya! Keep learning and stay curious! Ada kalanya soal matematika memang butuh ketelitian ekstra, tapi trust me, setiap usaha pasti ada hasilnya. Jadi, jangan pernah nyerah ya! Kalau kalian nemu soal yang mirip, coba deh langkah-langkah di atas diterapkan. Pasti langsung jos gandos hasilnya. Oke deh, happy studying, guys!